Pages

Friday, June 22, 2012

Kebijakan Pertama dan Yang Paling Utama

Apa kebijakan Rasulullah Saw. ketika sampai di madinah setelah peristiwa hijrah ?? Beliau tidak membangun istana yang megah, mengumpullkan harta kekayaan, menikahi perempuan, dan beragam kebiasaan para penguasa dan pembesar pada masa itu. Kebijakan strategis pertama yang dilakukan Rasulullah Saw. adalah mendirikan masjid dan mengajak ummat islam untuk memakmurkannya. Dengan demikian, masjid menjadi simbol peralihan dari era jahiliah menuju era rabbaniah, peralihan dari masa kelam dan penuh penderitaan menuju masa gilang gemilang dan penuh kebahagiaan. Masjid menjadi simbol pemersatu antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, antara kaum kaya dan kaum miskin, antara golongan tua dan  muda, antara yang sudah lama memeluk islam dan yang baru pertama memeluk islam. Semua orang beriman menanggalkan keegoaan, kesukuan, ashabiah, dan berbagai aksesori keduniawiaan di masjid. Di tempat inilah prinsip egalitarian atau persamaan hak ditegakkan. Tidak ada yang dimuliakan, kecuali Allah Azza wa Jalla. Tiada yang paling mulia selain mereka yang paling dalam ketakwaannya kepada Yang Mahakuasa. Demikianlah, dengan sangat brilian, Rasulullah Saw. berhasil mempersatukan Ummat Islam yang heterogen di masjid.

Tempat Paling Mulia

Tempat Paling Mulia
Masjid Istiqlal